LiputanKudus.com. Jepara- Pecangaan, 8 Januari 2025 - Sebagai bagian dari program magang, mahasiswa Psikologi Universitas Muria Kudus memberikan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) kepada siswa SMP Walisongo Pecangaan.
Program ini bertujuan untuk mengatasi emosi negatif dan perilaku self-harm pada remaja. Menurut penelitian, SEFT efektif untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Program SEFT, yang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan, telah menunjukkan hasil positif. Menurut, Psikolog dan pelatih SEFT, menyatakan bahwa teknik ini efektif mengurangi gejala kecemasan dan depresi pada siswa.
SEFT membantu siswa mengenali, menerima, dan melepaskan emosi negatif, sehingga meningkatkan kontrol emosi dan regulasi diri,
Hasil evaluasi menunjukkan:
1. Pengurangan gejala kecemasan dan depresi hingga 30%.
2. Peningkatan kontrol emosi dan regulasi diri pada 80% siswa.
3. Pengurangan perilaku self-harm hingga 20%.
4. Peningkatan kualitas hubungan sosial dan akademik.
"Kami mengapresiasi kontribusi mahasiswa magang dalam membantu siswa kami mengembangkan kesadaran diri dan kontrol emosi," kata Nurul Zulaeha, S.Pd.,M.Pd, Kepala SMP Walisongo Pecangaan.
Manfaat SEFT
1. Mengatasi emosi negatif dan stres.
2. Meningkatkan kesadaran diri dan kontrol emosi.
3. Mengurangi perilaku self-harm dan kecanduan.
4. Meningkatkan hubungan sosial dan kualitas hidup.
Rencana Lanjutan, 7SMP Walisongo Pecangaan berencana memperluas program SEFT dan mengembangkan kerjasama dengan organisasi kesehatan mental.
Wahyu Prasetyaningrum menambahkan “Saya harap dengan diadakannya terapi SEFT ini siswa SMP Walisongo tidak ada lagi yang melakukan perilaku melukai diri sendiri lagi.”
Editor : Any Firgiyanti
Penulis : Wahyu Prasetyaningrum